Dengan demikian Kasongan yang berada di pedesaan telah memiliki sebuah hotel yang cukup bagus dan representativ dan layak untuk dijual, namun sayangnya hanya ada 7 kamar 27 orang, yang belum lama ini ditinjau oleh komisi A DPRD Bantul dipimpin wakil ketua Drs Agus Subagyo meninjau SMK I Sewon yang telah memiliki Hotel untuk Praktek siswa di Kasongan, Bangunjiwo, Kasihan, diterima Ketua Jurusan (Kajur) Perhotelan SMK I Sewon Harti Sumitro.
Hartati Sumitro mengatakan Hotel yang digunakan untuk praktek siswa SMK I Sewon selain untuk laboratorium juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan orang/pribadi/keluarga/kelompok secara komersial. Dimana Hotel yang dibangun diatas tanah seluas 372 HA dibangun dengan dana APBD tersebut memiliki 7 Kamar dengan fasilitas kamar mandi dalam dan sarana lainnya yang mendukung desa wisata Kasongan. Selain itu untuk pengembangan lebih jauh kini sedang dibangun ruangan meting room untuk menambah fasilitas praktek, yang nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umum.
Wakil ketua Komisi A DPRD Bantul Drs Agus Subayo, sangat mendukung adanya fasilitas yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umum, juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan praktek lapangan bagi siswa SMK I Sewon, dengan demikian maka jika siswanya akan praktek untuk mengenal perhotelan tidak harus ke kota, cukup di kawasan desa Wisata.
Sementara itu kepala sekolah SMK I Sewon Sudarman SPD, MPD mengatakan jumlah siswa hingga saat ini sebanyak 1073 siswa yang menempuh pendidikan di 4 jurusan diantaranya jurusan Tata Boga, Tata Busana, Tata Kecantikan, dan Akomodasi Perhotelan.
Di DIY sebernarnya hanya ada 4 SMK Pariwisata diantaranya SMK I Sewon ini sebagai SMK Pariwisata di Kabupaten Bantul yang tahun 2007/2008 ini telah berhasil meluluskan 98,86 persen dari 273 siswa yang tidak lulus hanya 2 orang dan telah menempuh ujian melalui Paket C. Dari jumlah kelulusan tersebut sebanyak 11 orang telah ditemima di UNY melalui pemilihan bibit unggul daerah (PBUD) yang lainnya telah diterima bekerja diberbagai perusahaan swasta lainnya.
Ruang Metting room yang pembangunannya di biayai oleh Pemkab Bantul hingga kini masih menunggu penyelesainya, sementara itu seluruh peralatanya untuk kelengkapan telah dibeli yang dananya dari Depdikbud pusat telah siap untuk dipasang senilai Rp 200 juta. Hingga saat ini peralatan tersebut masih tersimpan di sekolah.
Komentar (0)