Komisi B Sidak Pasar Kuliner

Kamis Wage, 9 Januari 2020 09:47 WIB ∼ 614 Komentar (0)

Foto Berita

Komisi B  DPRD Rabu (8/1) mengadakan sidak ke dua pasar Kuliner di Bantul. Sidak ini dilakukan guna memantau kegiatan perekonomian terutama ekonomi kreatif terutama pembangunan beberapa pasar kuliner yang dibiayai oleh APBD.  Ikut serta dalam sidak adalah Ketua Komisi B Wildan Nafis, Anggota Komisi B : Jumirin,Saryanta, Heru Sudibyo, Mahmudin, Aryunadi, Edi Prabawa.

Dalam kunjungannya mereka diterima oleh Kepala Dinas Perdagangan Bantul, Sukrisna Dwi Susanto, dan Camat Imogiri, Sri Kayatun didampingi beberapa staf Perdagangan dan pengelola pasar Kuliner.

Dalam kesempatan tersebut, pengelola pasar kuliner Imogiri menjelaskan bahwa pasar Kuliner Imogiri dibangun pada tahun 2018 saat ini jumlah los ada 48 buah. Sedangkan harga sewa perkiosnya Rp.150 ribu sedangkan iuran listrik Rp.50 ribu. Arahnya pasar Kuliner ini akan dijadikan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). “ Saat ini pasar Kuliner buka mulai jam  5 pagi dan hampir bisa dikatakan buka 24 jam, karena pedagangnya silih beganti. Paling ramai di akhir pekan atau Sabtu dan Minggu,” kata pengelola.

Camat Imogiri Sri Kayatun menambahkan bahwa ide pembuatan pasar kuliner ini berawal dari dipindahkannya pasar Imogiri ke tempat baru, sehingga banyak sebagian masyarakat yang kehilangan mata pencaharian dan berusaha kembali  menghidupkan geliat perekonomian di bekas pasar lama. Salah satu usahanya adalah pembangunan pasar Kuliner. Alhamdulillah telah terwujud pasar kuliner yang menjadi pilihan warga berwisata dan jajan.

Ketua Komisi B,Wildan Nafis mengaku sangat senang dengan adanya geliat masyarakat dalam bidang perekonomian rakyat terutama kuliner. “ Karena Bantul sangat bagus untuk dikembangkan sebagai pusat kuliner di Yogyakarta, tentunya ini akan menghidupkan geliat pariwisata Bantul,” ujarnya.

Dalam pesannya Wildan menyarankan agar pengelolaan sampah di pasar kuliner juga diperhatikan mengingat yang dijual adalah makanan. “ Jadi kebersihan harus tetap dijaga, para pedagang diharapkan punya kesadaran tinggi soal kebersihan. Sehingga masyarakat akan betah berlama lama di pasar kuliner,” ujarnya. Para pengelola pasar diharapkan terus membina soal kebersihan sampah dan tempat jualan.

Sementara dalam kunjungan ke pasar Kuliner di Angkruksari Kretek, Komisi B merasa senang dengan kondisi pasar Kuliner yang lebih tertata dengan baik.  Soal kebersihan kembali Komisi B mengingatkan agar selalu terus dijaga. “ Kami senang karena disini sudah ada petugas yang secara khusus membersihan pasar. Semoga para pedagangnya juga rajin ikut bersih bersih  di warung masing masing,” kata Wildan Nafis,Ketua Komisi B.

Anggota Komisi B Edy Prabawa mengatakan bahwa pasar Kuliner Angruksari sudah bagus tinggal bagaimana mengemasnya kedepan agar lebih baik lagi. “ Lebih bagusnya jika ditempat ini dijadikan sebagai tempat Rest Area bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke pantai Parangtritis sehingga perlu diperbanyak dengan kamar mandi dan toiletnya,” ujar Edy. Diilustrasikannya para wisatawan sebelum ke Parangtritis bisa beristirahat dan mandi mandi di pasar Kuliner sekaligus makan pagi kemudian melanjutkan berwisata di pantai parangtritis. Tentunya ini kedepan harus bekerjasama dengan biro atau agen perjalanan.  Luasnya tempat parkir memungkinkan di buat sebagai rest area bagi bus bus wisata.

Sementara itu pengelola pasar meminta pada Komisi B agar kedepan memperjuangkan pembangunan toilet diperbanyak lagi mengingat hanya ada 3 toilet. Kedepan Komisi B juga akan mengusahakan agar pasar Kuliner Angruksari lantainya dibuat dengan bahan keramik agar lebih nyaman lagi.



Komentar (0)

Nama harus di isi.
Format E-mail tidak tepat.
Pesan harus diisi, minimal 10 karakter, maksimal 1000 karakter.