Puluhan karyawan PT Kharisma kembali mendatangi kantor DPRD Bantul, Selasa (14/7) guna meminta dukungan pada DPRD terhadap nasib karyawan yang terlantar. Mereka mengaku belum dibayar oleh perusahaan. Bahkan ada karyawan yang keluar dan belum mendapatkan hak hak gaji dan pesangonnya.
Ketua Serikat Buruh Independen PT. Kharisma, Agustyawan mengatakan selama tiga bulan terkahir gaji mereka hanya dibayarkan sebesar Rp. 100.000 setiap minggunya. " Kami mohon kepada DPRD selaku legislatif agar difasilitasi dan diperjuangkan agar masalah kami bisa selesai. Karyawan merasa tersandera dengan ketidakpastian dari perusahaan bahkan mereka telah melanggar hak hak kami, " katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Hanung Raharjo saat menemui pendemo berjanji akan memperjuangkan hak hak para karyawan. " Kami tidak berpihak kepada siapapun terutama pemilih modal, kami cenderung berada di pihak karyawan agar hak haknya dipenuhi oleh perusahaan," kata Hanung. Untuk itu pihaknya akan memanggil pihak pihak yang berkepentingan terutama PT Kharisma dan DIsnakertrans,serta Komisi D untuk meminta klarifikasi dan upaya penyelesaian seadil adilnya. Dijadwalkan akan dilaksanakan pertemuan pada tgl 22-24 Juli 2020 mendatang.
Komentar (0)