DPRD Bantul khususnya Komisi A dan B , Kamis (20/5) mengadakan studi komparasi di DPRD Kabupaten Gunung Kidul.
Kedatangan Komisi A dan B diterima langsung oleh Ketua DPRD Gunung Kidul, Endah Subekti Kuntariningsih,SE dengan didampingi Kepala Bagian Umum Setwan Gunung Kidul. Dalam Pemaparan pembukaan Ketua Komisi B Wildan Nafis mengatakan maksud kedatangan Komisi B ke Gunung Kidul yakni ingin sharing persoalan pengelolaan Kepariwisataan di Gunung Kidul dimana saat ini diakuinya sudah menyalip Bantul terutama dalam jumlah kunjungan wisatawan dan PAD yang diperolehnya.
“ Harus kami akui bahwa saat ini pariwisata Gunung Kidul cukup maju, selanjutnya bagaiamana kiat kiat agar DPRD punya bargaining posisi yang kuat dengan pihak eksekutif,” ujar Wildan. Selanjutnya Wakil ketua Komisi A DPRD Bantul, Suratun SH menanyakan persoalan reses dan SHBJ untuk kesejahteraan anggota DPRD tapi tidak melenceng dari perundang undangan.
Ketua DPRD Gunung Kidul mengemukakan bahwa langkah awal, setelah pelantikan DPRD, dibuat Tatib DPRD. Selanjutnya DPRD membentuk tim pakar bagi semua Alkap DPRD. “ Sehingga nantinya dengan adanya tim pakar ini kerja dan kinerja DPRD bisa berjalan dengan lancar karena juga kita berlatar dari berbagai macam background tidak menguasai masalah semua soal pemerintahan,pembangunan dan anggaran ,” ujar Endah. Keberadaan tim pakar ini otomatis juga akan menaikan posisi tawar anggota DPRD dalam pembahasan dengan pihak eksekutif.
Komentar (0)